103

2101 Words

"Kenapa?" "Pokoknya gue ngga mau! Lagian lo kejam banget sih, Mors! Bisa-bisanya lo khawatirin cowok lain di depan gue dan minta gue buat berhenti ngusik dia!" jawab Marko mendelik. "Gue kejam? Lo yang kejam, Ko! Bisa-bisanya lo ngejahar anak orang tiep hari padahal dia ngga salah apa-apa sama lo!" "Dasar tukang ngadu!" cibir Marko. "Dia ngga ngadu! Luka-luka di wajah dia dan lebam di tubuh dia udah dapat jelasin ke gue siapa pelakunya!" "Kok lo tau sih kalau dia punya lebam di tubuh dia?! Udah sedekat apa emangnya hubungan kalian sampai bisa ngeliat tubuh satu sama lain?!" Marko langsung menunjukkan ekspresi marah dan dongkolnya. Mendengar perkataan Nadia itu benar-benar menyulut emosinya karna merasa sakit hati dan juga iri. "Itu ngga penting dan itu juga bukan urusan lo! Pokoknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD