111

2452 Words

Di lain tempat, Rey sedang menunggu kedatangan Marko yang tidak kunjung datang di tempat dia janjikan sendiri. "Sebenernya dia ke mana sih?! Dia yang bikin janji malah dia yang telat! Dasar manusia sampah!" delik Rey menggerutu. Hujan sedang turun deras dan dia duduk sendirian di kursi taman yang kebetulan memiliki atap sebagai tempat perteduhan. Sudah hampir 2 jam dia menunggu Marko yang tidak kunjung datang dan itu membuat Rey merasa sangat kesal. Emosi nya terasa sudah sampai pada ubun-ubun dan siap meledak kapan saja karna ulah laki-laki itu. Belum pernah Rey menunggu seseorang selama ini sebelumnya apalagi menunggu seorang laki-laki. Sehingga, hal itu benar-benar membuatnya emosi. "Kalau sampai 5 menit lagi dia belum datang juga, gue bakalan kasih sampah itu pelajaran yang ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD