77

2290 Words

"Kenapa? Kok pada ngeliatin gue?" tanya Aurel dengan suara yang terdengar sumbang. Dan setelah menanyakan hal itu, Aurel langsung mengulum senyum. "Plis, deh. Gue tau gue cantik tapi ngga usah diliatin kayak gini juga kali, bikin gue malu aja ...!" ujarnya lagi. Kali ini nada suaranya dibuat malu-malu sambil menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Sudah lama Aurel ingin bercanda dengan candaan yang seperti ini bersama Nadia dan juga Oca serta teman-teman nya yang lain. Dan sekarang, setelah sekian lama penantiannya dan setelah sekian banyak perjuangannya, akhirnya Aurel dapat mewujudkan keinginannya tersebut. Hanya saja, tidak pernah terbayang dalam benak Aurel kalau salah satu orang yang menjadi temannya ketika dia melemparkan lelucon semacam ini adalah Emma. Bahkan dalam mimpi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD