96

2040 Words

"muka lo kenapa? Kok bonyok lagi?" tanya Nadia saat Rey sedang mengatur meja untuk makan malam mereka. Meskipun dia sudah sejak tadi bersama dengan Rey, Nadia baru menyadari hal itu sekarang. "Di pukul Marko," jawab Emma. "Kok bisa?" "Dia cemburu sama Rey karna Rey lebih deket sama lo." "Apa itu bener, Rey?" Nadia langsung menatap ke arah Rey untuk meminta konfirmasi. Rey mengangguk sebagai jawaban. Dia sama sekali tidak ada niatan untuk menutupi hal itu dari Nadia. Karna apa? Karna sejujurnya Rey ingin Marko semakin terlihat buruk di mata Nadia. Rey tau kalau itu adalah pemikiran yang licik. Tapi meskipun begitu, dia sama sekali tidak peduli. Karna menurutnya, dia sama sekali tidak menjelek-jelekkan Marko, Marko lah yang menjelek-jelekkan dirinya sendiri. Nadia menghela nafasnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD