"Lo mau ngomong apa? Buruan kasih tau gue! Gue sibuk!" ujar Aurel to the point setelah sampai ke UKS sambil memasang ekspresi judes. Anehnya, ketika dia melakukan hal itu, bukannya terlihat galak atau menakutkan, Aurel malah lebih terlihat seperti anak kecil yang sedang mengambek dan itu terlihat sangat menggemaskan. "Gue mau minta maaf, Rel," ujar Oca dengan tulus. "Minta maaf? Untuk hal apa?" "Semuanya." "Jelasin secara rinci! Gue ngga mau tau!" ketus Aurel. Oca sedikit menarik nafas dengan kasar saat mendengarnya. "Maaf karna selama ini udah berlebihan dan overprotektif sama lo, maaf karna gue udah ngelarang-larang lo buat temenan sama si an- maksud gue sama Nadia," Oca menjeda kalimatnya sesaat untuk mengubah nada bicara nya agar terdengar menyesal dan dapat meyakinkan Aurel. "