32. Salah Sangka

1685 Words

Daniel membuang semua barang di meja kamarnya dengan kasar, emosinya memuncak. Perasaan yang sama seperti setahun lalu itu kembali lagi. Perasaan dicampakkan dan dikhianati, perasaan sakit yang tidak dapat ia jelaskan dengan kata-kata. Daniel duduk di sofa kamarnya dengan nafas terengah-engah, matanya terpejam mencoba untuk mempertahankan kewarasannya. Cukup setahun lalu dia sampai harus masuk rumah sakit karena berkelahi dengan lelaki perebut pacarnya itu. Setidaknya dia sudah bisa belajar bahwa otot tidak bisa menyelesaikan permasalahan. Keringat membasahi dahinya, Daniel kelelahan. Dia mengingat lagi semua perkataan Ayahnya saat dia bertanya kenapa Ayahnya selalu tidak setuju dengan wanita pilihannya. Sulit untuk dipercaya namun Ayahnya benar, mereka hanya datang karena uang Daniel. K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD