Bab 45: Rheina Dan Allana 3

2222 Words

# Rheina sedikit terkejut karena tidak menemukan Raya di tempat seharusnya anak itu menunggu padahal dirinya hanya pergi ke toilet sebentar saja. Hanya saja dia langsung terlihat lega begitu Raya tampak melangkah menghampirinya dengan senyum cerah menghiasi wajahnya. “Jangan lari-lari dulu, kau belum sepenuhnya sembuh. Bagaimana kalau napasmu sesak lagi hem,” ujar Rheina pada putrinya itu. Namun Raya langsung memeluknya dan sambil menengadah menatap wajahnya. “Mama,” panggil Raya. Dia menatap ibunya lekat-lekat. “Ada apa?” tanya Rheina. Sedikit heran dengan sikap anaknya itu kali ini. “Apa Mama punya saudara kembar?” Raya malah balik bertanya. Rheina mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Raya. “Tidak punya. Kenapa kau bertanya seperti itu?” Rheina semakin merasa bingung dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD