Bab 43: Rheina Dan Allana 1

1668 Words

# Rheina menarik napas panjang saat melihat putrinya kini sudah bisa tertidur dengan nyaman. “Bagaimana keadaannya?” tanya Rheina pada suaminya yang saat ini sedang duduk di samping ranjang putri mereka. “Sudah lebih baik. Kau sendiri tampak sangat panik tadi malam, apa kau sudah lebih baik?” tanya Mario pada istrinya itu. Rheina mengangguk pelan. Semalam dia sangat panik karena Raya tiba-tiba mengalami serangan asma, padahal sudah hampir setahun penyakit itu tidak pernah kambuh lagi. “Aku sudah tidak apa-apa sekarang. Pulanglah, bukankah kau harus bersiap-siap untuk berangkat kerja?” ucap Rheina. Mario bangkit berdiri dan memeluk istrinya untuk beberapa saat. “Kau tidak keberatan kutinggal sendiri bersama Raya? Kalau kau lelah, cobalah untuk tidur lagi. Napas Raya juga sudah tidak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD