57

1730 Words

Rio sudah tidak peduli lagi apa yang terjadi pada Intan, yang pastinya anak buahnya tidak akan berbuat lebih lagi pada Intan, karna perintahnya. Rio juga tidak peduli jika Intan mengadu pada Angga atas apa yang sudah dia perbuat pada Intan, yang terpenting sekarang adalah menyusul Clara. “Abang datang Putri Salju,” ucap Rio sambil memandang foto Clara di ponselnya, lalu menciumnya. “Eh maaf Den,” ucap pembantunya Rio yang hendak masuk ke kamar Rio, tapi malah melihat Rio sedang mencium ponselnya dengan penuh penghayatan. “Kalau mau masuk itu minimal ketuk pintu dulu, adap di utamakan!” gerutu Rio memarahi pembantunya, aslinya dia yang malu karna tertangkap basah sedang mencium ponselnya sendiri, jadi melampiaskan kemarahannya pada pembantunya itu. “Maaf Den Rio, Bibi pikir Aden masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD