32

1119 Words

Sudah setengah jam lebih Rio membiarkan Clara tidur di atas telapak tangannya, tiba-tiba suara pintu ruangan tersebut seolah terbuka membuat Rio jadi was-was, takut papanya Clara yang datang. Rio samar-samar masih bisa mendengar suara orang-orang tersebut berbicara tentang pekerjaan mereka. “Syukurlah mereka Cuma karyawan,” gumam Rio dengan lega. Tak ingin membiarkan Clara tidur lebih lama lagi di ruangan tersebut, lagian tangannya juga sudah kebas. “Clara, bangun,” ucap Rio sambil mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di atas pipi Clara, tapi Clara tidak bangun-bangun hingga ntah panggilan yang ke berapa sudah. “Clara bangun, kalau tidak mau bangun juga, aku bangunin pakai ciuman,” ucap Rio membuat Clara segera mengangkatkan kepalanya dari tangan Rio. “Kamu pura-pura tidur ya?” tanya Ri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD