matahari padahal belum muncul dari persembunyiannya. Adzan pun juga belum berkumandang. Bahkan orang-orang masih nyenyak dialam mimpi masing-masing.
Tapi gadis cantik ini sudah cantik dengan polesan make up-nya yang kini tengah bersiap untuk kembali menjalankan tugasnya.
"Mah aku berangkat dulu ya. Udah ditunggu tuh sama temen"ujar gadis itu kepada sang ibu
"Iya anjani. Oh iya, kamu gak bareng rafa?"gadis cantik yang bernama anjani itu hanya menggeleng
"Nanti ketemu dibandara mah. Kebetulan selama seminggu ini aku dapet flight bareng sama dia. Tapi aku sama dia janjian buat ketemu dibandara. Makannya sekarang aku berangkat bareng sama temen"kini sang ibu yang mengangguk mendengar penjelasan dari sang putri tercinta
"Yaudah anjani berangkat dulu ya mah. Bye"ucap anjani seraya melambaikan tangannya sementara tangan yang satu lagi menyeret koper
Setelah tiba didepan rumah, ia pun langsung masuk kedalam mobil teman yang menjemputnya setelah mereka bersalaman, mobil pun melaju menuju bandara. Didalam mobil mereka terus saja bergurau hingga mereka tiba dibandara.
Setelah turun dari mobil anjani langsung berpisah dengan temannya karena ia ingin bertemu dengan sang kekasih. Ia pun langsung melangkah menuju pintu keberangkatan dimana sang kekasih menuju. Setibanya disana, anjani langsung tersenyum saat melihat pria yang ia sayang tengah asyik bermain ponsel
"Hey sayang"ucap anjani seraya berdiri dihadapan rafa. Rafa yang mendengar ucapan itu langsung memasukkan ponselnya kedalam saku.
Ia pun langsung tersenyum saat melihat perempuan yang ia cintai tengah berdiri dihadapannya dengan senyum yang terukir dibibirnya
"Cantik"ucap rafa juga dengan senyumnya
"Yaudah yuk langsung masuk aja"ajak rafa dan anjani pun hanya mengangguk
Dan setelah selesai check-in mereka berdua langsung melangkah menuju pesawat. Selama berjalan menuju pesawat banyak pasang mata yang melihat kemesraan pasangan ini. Sementara anjani dan rafa cuek saja dengan orang-orang yang melihatnya.
Dan setibanya dipesawat, mereka semua langsung menjalankan tugasnya masing-masing. Itu artinya anjani dan rafa harus berpisah di pintu masuk pesawat.
"Yahhh pisah deh"gurau seorang cabin crew yang kebetulan satu grup dengan mereka
"Nggak sih"ucap rafa santai
"Pisah sih. Kan kepisahan tembok penghalang antara kokpit dengan cabin"gurau sang pramugara sebelum ia melangkah menuju galley belakang
Sementara anjani hanya tersenyum melihat kelakuan para teman-temannya itu
"Yaudah kamu masuk gih. Aku juga mau ngecek yang lain"ucap anjani seraya merapihkan rambut rafa yang berantakan
"Kalo nanti udah landing kamu tunggu aja di lounge biasa"anjani hanya mengangguk dan tak berapa lama rafa langsung mencium kening anjani
"I love you"ucap rafa setelah ia mencium kening sang kekasih
"I love you too"ucap anjani dengan senyuman dibibir tipisnya
Setelah itu mereka berdua langsung menjalankan pekerjaannya masing-masing. Rafa yang langsung masuk kokpit sementara anjani yang langsung menyusul para rekan yang lain ke galley belakang.
Tak berapa lama para penumpang mulai berdatangan ke pesawat yang akan membawa mereka menuju bali. 30 menit kemudian pesawat mulai meninggalkan apron menuju runway untuk take off.
Dikarenakan sedang liburan jadi pada saat take off harus bergantian. Setelah menunggu 20 menit kini giliran pesawat yang dibawa oleh rafa take off meninggalkan jakarta menuju denpasar. Dan saat ini jam masih menunjukkan pukul 05.25
Dan setelah diatas ketinggian 30000 feet para cabin crew mulai membagikan snack. Saat membagikan snack kepada para penumpang tiba-tiba anjani dipanggil oleh rekannya
"Ada apaan mbak?"tanya anjani
"Tolong berikan sarapan ini kepada captain"anjani langsung mengangguk saat ia diberikan sebuah nampan berisi nasi goreng dan juga snack
"Apa yang punya co-pilot sudah diberikan?"tanya anjani
"Sudah an. Barusan putri yang mengantarnya"anjani lalu mengangguk dan ia pun langsung melangkah menuju kokpit.
Setelah pintu kokpit tersebut ia pun langsung mengucapkan permisi dan kedua kokpit crew pun menengok. Dengan cepat anjani langsung menaruh nampan tersebut.
"Makasih"jawab rafa dengan senyum ramahnya. Anjani pun ikut tersenyum kala itu juga
"Yaudah. Saya permisi keluar. Selamat bekerja kembali"ucap anjani sebelum ia keluar dari ruang kokpit
Sepeninggal anjani, rafa hanya tersenyum sambil memandangi nampan yang berada didepannya membuat sang co-pilot yang bernama Dikta menjadi bingung
"Capt pacarnya kan udah keluar kenapa masih senyum-senyum aja. Cepetan dimakan nanti keburu dingin. Kita landing masih 1 jam lebih"ujar dikta dan dibalas anggukan kepala oleh rafa
"Dik sunrise jam brp?"tanya dikta, dan dikta pun langsung melihat jam tangannya
"Bentar lagi capt. Jam 05.56"jawab dikta dan rafa hanya mengangguk sebagai jawaban setelahnya ia langsung sarapan sementara dikta mengambil alih kemudi pesawat selama rafa sarapan
Jam 05.55, 1 menit menjelang sunrise rafa sibuk menulis sebuah kalimat membuat dikta menjadi kepo tingkat dewa
"Capt nulis apaan?"tanya dikta tanpa menoleh kearah rafa
"Liat aja ntar. Udah fokus nyetir aja dulu"ujar rafa memberitahu
Dan saat ini, waktu yang ditunggu-tunggu semua orang. Matahari yang perlahan mulai muncul dari persembunyiannya. Memberikan cahaya dipagi hari ini. Begitupun dengan rafa. Dengan cepat ia langsung mengambil ponselnya dan meletakkan sebuah kertas yang ia pajang dijendela kokpit.
Kertas bertuliskan "I love you from the deepest my heart. From: 30000 ft" itu langsung ia potret dengan background sunrise diatas perairan selat bali
"Perfect"gumam rafa dengan senyum terukir diwajahnya
"Buat anjani capt?"tanya dikta dan hanya dibalas senyum oleh rafa
"Eh lo ngambil alih dulu ya. Gua mau moto satu kalimat lagi nih"dikta hanya mengangguk kemudian memilih mengambil alih kemudi pesawat
Sementara rafa kembali memotret sebuah kalimat dengan latar belakang sunrise tapi kali diatas sudah diatas kota denpasar. Dan kali ini tulisan dikertas itu berbeda. Kini kertas tersebut bertuliskan 'I Love You from 32000 ft'.
Dan setelah menempuh perjalanan udara yang cukup melelahkan, akhirnya pesawat landing dengan mulus di I Gusti Ngurah Rai International Airport. Setelah pesawat parkir dengan sempurna di apron para awak pesawat mulai menuju galley depan atau galley belakang untuk mengucapkan terima kasih kepada para penumpang.
Setelah itu para awak bisa bernafas lega karena tugasnya sudah selesai. Dan mereka memilih berselfie ria didalam pesawat sebelum pulang ke hotel.
Setelah puas berselfie ria, para awak pesawat mulai turun dari pesawat satu per satu termasuk captain dan co-pilot yang tadi membawa pesawat dari jakarta
"Thank you guys buat kerja kalian hari ini. Kalian perfect buat kali ini. Semoga kita bisa satu grup lagi"ujar dikta dan dibalas anggukan dari semua cabin crew. Dan setelahnya mereka semua mulai berpisah. Kini yang tersisa tinggal Anjani dan rafa.
Kedua anak manusia itu kini hanya bisa saling melempar senyum sebelum akhirnya rafa menarik anjani kedalam pelukannya.
"Aku kangen sama kamu Ay"ucap rafa dilekukan leher anjani. Anjani yang mendengar ucapan rafa hanya tersenyum lalu melepaskan pelukannya dengan rafa
"Same with you captain"ucap anjani dengan senyum mengembang dibibirnya membuat rafa tidak tahan ingin mencubit pipi tersebut.
"Yaudah ke hotel yuk. Udah malem nih. Pasti kamu juga capek"ajak rafa seraya menggenggam tangan anjani dan mereka mulai melangkah meninggalkan bandara menuju hotel yang sebelumnya sudah rafa pesan jauh-jauh hari sebelum penerbangan ini.
*****BERSAMBUNG*****