35.3DARA

2104 Words

Kinan memandang ibu Sarah dengan tatapan bingung. Apa yang wanita ini ucapkan. Mengapa ia seperti tahu tentang kehidupannya. "Maaf Tante, acaranya akan segera di mulai!" Kinan hendak meninggalkan Wina ibu Sarah, tapi Wina menghentikan langkah Kinan. "Kinan, Maafkan Mama!" Kinan sudah melangkah pergi lalu menghentikan langkahnya. Ia berdiri membelakangi Wina yang menangis melihat putrinya. Kinan membalikkan tubuhnya melihat wanita itu menangis, mengapa perasaan sesak menghantuinya. Ia pusing dengan jalan hidupnya, mengapa Tuhan memberikan skenario hidup yang begitu sulit untuknya. "Jangan katakan apapun lagi Tante, Tante bukan orang tuaku, Tante ibunya Sarah, apa Tante lupa!" Wina menggeleng lemah. Ia tidak menyukai Kinan memanggilnya dengan sebutan Tante. Wina mendekati Kinan, meraih ta

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD