46.3DARA

1742 Words

Ankara tiba di rumah kontrakan Naya saat pukul 23.00 malam. Ia mengetuk pintu rumah kontrakan itu pelan karena tidak ingin mengganggu tetangga yang berada berdampingan dengan rumah Naya. Cukup lama ketukan pintu tak kunjung di buka. Ankara menggaruk pelipisnya ia merogoh sakunya mencari nama Naya disana. Ia tidak mungkin membangunkan seluruh yang berada disana karena gedoran keras yang ia buat. Ankara memanggil ponsel Naya, tidak diangkat juga. Pasti Naya sudah tertidur karena hari sudah mendekati tengah malam. Ankara mencoba memanggil kembali tapi tetap tak diangkat. Ia memandang pintu rumah itu dengan perasaan bingung. Pulang saja atau terus membangunkan para gadis itu, ia bisa saja meninggalkan putrinya disana dan besok baru ia jemput. Ankara memilih pergi dari tempat itu, tapi suara ku

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD