Kamu Berhak Bahagia

1504 Words

Sebelum pukul delapan, Vera ternyata sudah sampai di kantor duluan. "Tadi kata Nadine, gue langsung di suruh naik ke lantai lima. Kalau belum ada orang, suruh nunggu di depan pintu." Gumamnya berdiri di depan lift, hendak memencet tombol menuju lantai lima, dimana ruangan Reynor berada. Tiba-tiba muncul jari dari belakangnya yang membuatnya terkejut, menekan tombol lift. "Astaga!" Serunya, sambil memiringkan tubuhnya, menengok ke belakang. "Eh, maaf! Mbaknya kaget ya? Maklum lagi buru-buru." Sahut seseorang, dia adalah Kenzi, yang kebetulan juga akan menuju ke lantai lima. "Nggak apa-apa!" Sahut Vera ramah seraya menganggukkan kepalanya. Pintu lift terbuka, Kenzi mempersilakan Vera untuk maju duluan. "Lady first, please!" Verapun hanya tersenyum, masih menundukkan kepalanya. "Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD