Sebenarnya Khawatir

1464 Words

Sesampainya di Vila, bik Sum sudah terlihat mondar-mandir di depan pintu depan. Bik Sum yang melihat mobil Reynor memasuki halaman, hatinya sedikit lega. Ia berfikir Nadine juga ikut pulang bersamanya. Reynor turun dari mobil. Bik Sum berjalan mendekatinya. "Den Rey sendiri? Non Nadine mana?" celingukan mencari keberadaan Nadine. "Dia di rawat bik. Jadi ya, aku tinggal!" Jawabnya enteng sambil terus berjalan. "Ya ampun den, di tinggal sendirian?" "Nggak sendiri bik, kan banyak suster sama dokter jaga juga di sana. Udah ya bibi jangan banyak tanya dulu, aku ngantuk banget, mau tidur dulu." Reynor berjalan ke kamarnya. "Tapi kan kasihan, den." Ujar bik Sum yang ada di belakang Reynor. "Si bibi nggak usah ikutan lebay sih. Di sana juga tiap berapa jam pasti ada visit dari suster sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD