Fahri Aku benar-benar kaget ketika Haikal menyinggung soal Dino. Tidak, harusnya dia bisa menghargaiku yang berada di dekatnya ini, bukan malah sebaliknya. Aku masih papanya meksipun aku sudah tidak menjadi suaminya Dania. Toh, juga juga bisa rujuk. "Benar, Dania, Papa sama Mama sudah menunggu lama kejelasan hubungan kalian," sahut Papa tanpa menghargai keberadaanku sama sekali. Kakek sama cucu sama saja. "Iya, Mas sama Kania juga sudah tidak sabar lagi. Pengen cepat punya papa." Haikal tersenyum cerah ketika melihat ke arah mereka, tapi tidak ketika aku yang menatapnya. Aku seakan tidak terlihat, atau aku mungkin hanyalah debu di matanya. "Pa, aku tidak suka Papa mengatakan tentang Dino di depan anak-anak." Setelah makan malam, aku langsung mengejar Papa sampai ke depan kamarnya. L

