Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, kini di mansion utama keluarga Edzard, para pelayan sudah selesai menyiapkan makan malam. Terdengar suara pintu di ketuk membuat Aruna dan Jayden yang sedang bercengkerama terkejut. “Jangan aneh-aneh, kita harus segera keluar,” ucap Aruna memperingatkan Jayden. Pasalnya, suaminya itu selalu saja berbuat m***m. Padahal tadi sudah bercinta di dalam mobil, terus di kamar mandi belum lagi di kasur. Dan sekarang, saat pelayan sudah memanggil mereka, dengan kutang ajarnya, tangan Jayden kembali meremas dua gundukan kenyal milik Aruna. “Tidak akan ada yang berani menegurku, Runa,” ucap Jayden. “Ya, aku paham dan sangat amat mengerti akan hal itu, Tuan Jayden yang terhormat! Tapi sepertinya Anda yang belum paham akan sesuatu, Anda itu di sini menumpan

