Semilir angin malam begitu sejuk, membelai wajah yang kini tengah menikmati indahnya malam. Bintang bertaburan seolah di langit sana, mereka sedang berebut tempat untuk bersemayam. Gemerlap seolah ingin menyinari bumi menggantikan peran matahari. Malam ini memang terasa berbeda, jika malam-malam sebelumnya bagi Aruna adalah malam kelam dan juga menyedihkan. Namun, malam ini ia merasa jika ia akan keluar dari masa-masa itu, ya, meskipun sudah beberapa bulan ini, ia sudah bebas dari masa kelam tersebut, tapi bagi Aruna malam ini seolah ujung dari penderitaannya. Ia merasa akan bebas dari keluarganya, dari ayahnya, bibinya dan juga sepupu sekaligus adik tirinya. Penghinaan, sakit hati dan juga penderitaan yang mereka berikan, seolah akan lepas ketika matahari terbit esok hari. Sekali lagi

