Bab 147 - Pemikiran Jayden

1417 Words

“Ada apa? Apa aku membuat kesalahan?” dengan suara lembut Aruna menanyakan hal itu. Menutupi rasa sakitnya dengan topeng kebahagiaan seperti biasa. Dirinya kini bukanlah Aruna yang bebas mengeluarkan ekspresi atau bahkan pendapatnya seperti biasa. “Kamu masih istriku, jadi jangan bersikap seperti itu. Aku pasti akan membantumu,” ucap Jayden sedikit melunak melihat perubahan Aruna. Aruna tersenyum tipis mendengar ucapan Jayden. Bukankah itu sebuah lelucon baginya? “Jangan memberiku harapan terlalu tinggi. Sekarang kamu adalah seorang pemimpin perusahaan besar, jadi kamu pasti sangat sibuk. Aku tidak akan manja hanya dengan ucapan Kakek. Jadi jangan mengkhawatirkan keadaanku.” Aruna berjalan menaiki tangga meninggalkan Jayden yang menatapnya dengan tatapan nyalang. Jayden merasa bersala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD