“Bagaimana jika benih Om saat ini tumbuh di perutku?” tanya Aruna begitu saja membuat mata Jayden membulat dan sedikit menjauhkan diri dari gadis kecil itu “APA MAKSUDMU?!” Pekik Jayden dengan mata melotot besar. “K-kau Hamil?!” wajahnya berubah pias, telinganya kini memekak mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh gadis kecil itu. Tidak. Aruna tidak mungkin hamil, mereka baru melakukannya sekali dan Jayden masih ingat bahwa saat terakhir dia berhasil mengontrol dirinya dan tak memasukkan ‘benih’ seperti yang dikatakan oleh Aruna dalam rahim gadis kecil itu. Jayden menoleh, melihat gadis itu yang kini terkekeh seolah berhasil mengerjainya. “Boo...” tangan kecil gadis itu menepuk pahanya disertai dengan tawa kecil, “Astaga, Om .... aku hanya bercanda. Kenapa wajah om berubah pucat pasi s

