Chapter 26

1231 Words

Setelah kepergian Sheva dan Christian keluar dari kamar, Arnold mengunci pintu kamar hotel dan berjalan mendekat kearah Fanny. “Hai, Fanny sekarang kamu sendirian tidak ada yang membantu kamu lagi.” Fanny merasa tubuhnya lemas saat itu juga, pikirannya benar-beanr kalut, ketakutan kembali menguasai dirinya entah dimana keberaniannya kini pun ikut menghilang. Arnold hanya duduk disana, namun laki-laki itu memancarkan aura negative yang membuat keadaan di dalam ruangan jadi begitu mencekam dan mengerikan. “Kemari sayang,” titah Arnold. Ia sengaja menekankan kata ‘sayang’, untuk menunjukan bahwa Fanny adalah miliknya. Dan sudah seharusnya wanita hamil itu kembali pada pemiliknya yang sesungguhnya. Fanny- yang masih terduduk dilantai , hanya bisa diam. Wanita itu sedang berusaha melawan ra

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD