Yohan baru akan masuk ke ruang medis untuk memeriksa tubuhnya hari ini saat tiba-tiba, dia berpapasan dengan Cikal, detektif yang pernah mengunjunginya di rumah sakit untuk menanyakan kasus Moon Hunter. Bola mata Yohan melebar terkejut, tetapi dia bisa segera mengendalikan diri. "Bagaimana kamu bisa masuk?"
Cikal tersenyum. Dia setengah membungkukkan kepala memberi hormat, tetapi entah kenapa terlihat sedang mengejek di mata Yohan. "Menurutmu, bagaimana aku bisa masuk, Tuan Yohan Argantara yang terhormat?"
"Aku bisa melaporkanmu karena menerobos ke rumah orang lain tanpa izin." Yohan berujar dengan nada dingin. Dia bersiap mengambil ponselnya untuk menghubungi kantor polisi. Namun, Cikal berhasil menahan lengannya, membuat Yohan menatap pria itu sambil menaikkan sebelah alis. "Apa?"
"K
