Chapter | 21

1111 Words

    Kesunyian hari di mana apartemen kecil itu hanya terdapat sinar matahari mengintai di balik celah jendela. Suara burung pun enggan menyapa pada tubuh tergeletak di atas lantai, terikat dengan kain panjang gorden di bagian tangan serta kaki. Dan wajah pucat itu melihat marah saat seseorang datang, membuka pintu dan membuat mata cokelatnya tersengat sinar matahari,      "Nicky? Apa-apaan nih?" Adam tak mengira, kepergiannya semalam membuat Nicky terjerat, ia mendengar adiknya mengaduh dan hampir berteriak saat Adam melepas ikatan yang mengerat di pergelangan tangan Nicky.      "Sialan! Ini perbuatan b******n itu, siapa lagi?" Nicky memutar pergelangan tangan, memastikan bahwa tulang dan ototnya masih berfungsi saat Gerald hampir mematahkannya.      "Ini bukan salah dia, kamu sendiri y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD