Chapter | 22.2

1486 Words

    Keramaian dari suara yang terdengar di halaman utama kampus takkan mampu mengganggu kesibukan Nessa. Ia terus bersantai di atas rerumputan untuk mencermati beberapa materi di layar monitor di depannya, menyeruput minuman hangat berperisa vanilla. Kembali pada lembaran kertas di tangan dan laptopnya,     "Vanessa, ada yang menunggu mu di pintu belakang kampus." Nessa terperanjat oleh tepukan tangan di bahu, ia menoleh kearah wajah cantik Bethany.     "Siapa?" Tanya Nessa menutup buku dan menyingkirkan laptop di pangkuan.     Bethany mengangkat kedua bahunya, "aku tidak tahu, tapi menurutku dia orang Asia."     Nessa mengernyit heran. Asia? Siapa?     "Dia memiliki mata cokelat, hidung mancung, mata sipit serta...," Bethany menggoda dengan kedipan mata. "Wajahnya tampan."     Tak m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD