"Ini kan yang tadi di bikin Vani, tapi kenapa buat Kemal?" lirih Gerry tak paham. "Kenapa lu?" tanya Dimas membuyarkan lamunan Gerry. "Gak papa. Laporan gimana?" tanya Gerry berusaha mengalihkan perhatiannya. "Udah beres, tinggal nunggu data fisik di rapihin dari Gita sama Vani. Ke Amira pake mobil lu atau gua?" tanya Dimas kembali. "Lu aja, gua belom bisa nyetir lagi, nanti nabrak malah bahaya," jawab Gerry singkat. Ia pun segera menyalakan laptop Dimas dan mulai membuat laporannya disana. Sekitar pukul 09.30, keduanya pun akhirnya berkemas karena akan melakukan rapat bersama beberapa direksi di Amira Corp. "Lu ke meja Vani dulu, Ger, ambil notanya," titah Dimas dan mendapat anggukan dari Gerry. Setelah keduanya berkemas, mereka pun lalu segera menuju parkiran mobil, tak lupa sebe

