Malam ini cuaca terasa lebih dingin dari biasanya, dan tepat pukul 9 malam
Hujan pun mulai turun cukup deras , jalan yang tadinya ramai karena banyaknya
Kendaraan yang berlalu lalang , kini mulai berubah menjadi sepi dan sunyi.
Dilain sisi terlihat pemuda sedang sibuk menutup gerbang
Sebuah ruko yang nampaknya adalah Konter HP,
“ s**l , kenapa susah sekali sih , mana hujan lagi keburu basah semua nih”
Ucap pemuda tersebut , ternyata gerbang yang sedang ia coba geser
Sulit untuk di gerakan .
Pemuda itu bernama Alvin ,
Seorang karyawan lepas dengan tinggi badan 178 cm dan berat badan 70 kg,
Alvin sendiri mempunyai paras yang tidak jelek namun tidak pula tampan ,
Dalam hal percintaan Alvin mempunyai nasib yang bisa dibilang s**l ,
Pernah suatu saat dia menajalani hubungan yang cukup lama , namun hingga akir
Alvin hanya dianggap sebagai tukang antar jemput .
Tak banyak yang tau jika sebenarnya Alvin sendiri mempunyai
Sifat yang jujur dan ceroboh, Namun sayangnya untuk urusan cinta , Alvin selalu jatuh terlalu dalam , yang pada akhir nya justru membuatnya kesulitan
Untuk bangkit.
Hari demi hari telah berlalu , tepatnya 2 tahun setelah keterpurukanya,
Alvin mulai kembali menjadi dirinya yang seperti biasa , saat itu malam senin dan
Jam menunjukan pukul 9 malam lalu Alvin bersiap untuk pulang ,
ketika sibuk menutup gerbang , Turun hujan yang cukup deras
“ s**l s**l sialll” ucap alvin sambil Berlari ke arah motor.
“ Huh , gabisa diajak temenan nih cuaca , mana laper lagi “ ucap Alvin
Saat sedang berteduh di depan rukonya , Alvin mulai tak tahan Dengan rasa laparnya yang pada akirnya ia ingat jika beberapa
Blok dari ruko nya , ada sebuah Angkringan yang buka sampai malam.
Angkringan sediri adalah sebuah kedai kecil yang segala isinya
Diletakan diatas gerobak dorong , mulai dari aneka gorengan , baceman
Hingga camilan seperti kacang dan lain lain , nasi yang tersedia pun
Hanya sekedar nasi oseng dan nasi sambel , hingga munculah istilah
Nasi kucing , karna memang porsinya yang bisa di bilang sedikit
Kemudian Alvin mulai menyalakan motornya dan berniat
Menembus hujan di malam itu , karna sifatnya yang ceroboh
Alvin selalu lupa untuk membawa Mantel hujan miliknya
“ Huwaaa , dinginn sekali ternyataaa” teriak Alvin yang ternyata
Sudah tancap gas untuk pergi ke Angkringan yang ingin ia
Datangi tadi .
Beberapa saat kemudian..
“ Teh anget ya pak , minum sini “ ucap Alvin ketika sampai sembari ia mengusap wajah nya
Yang basah , “ malem malem kok hujan hujan to mas” ucap pak amin
Sang penjaga angkringan sambil memberikan teh anget pesanan Alvin “ Iya pak laper saya , mau pulang nangung hehe “ sahut Alvin,
Kemudian ia mengambil beberapa nasi kucing lalu mulai memakannya
“ Mas nya baru sekali ya kesini? “ ucap pak amin membuka obrolan
“ iya pak , dari dulu sudah ada niatan buat mampir tapi baru kesampaian sekarang “
Sahut Alvin sembari memakan nasi kucingnya , “ oh pantes baru kali ini saya lihat mas nya “
Kata pak amin , namun ditengah asiknya mereka mengobrol tiba tiba terdengat suara gadis
“ pak jahe panas dibungkus ya “ yang mana suara lembut itu menyebabkan
Obrolan Alvin dan pak amin berhenti , “ Oh iya mbak tunggu sebentar “ sahut pak Amin
Yang kemudian beranjak untuk membuat pesanan gadis itu , sementara
Alvin sendiri memberanikan diri untuk menoreh ke arah suara lembut tadi ,
yang ternyata sedang ada seorang gadis cantik berdiri di sampingnya
“ silahkan duduk mbak “ ucap Alvin sambil bergeser ke ujung Karena memang kursi Angkringan itu berbentuk memanjang agar bisa memberi ruang
“ nda usah mas, makasih mau langsung pulang juga “
ucap Gadis itu , Alvin pun kemudian diam dan melanjutkan makan nya ,
“anjirrr cakep banget mbak ini” kata Alvin dalam hati , tak lama pesanan gadis itu pun
Selesai di buat dan kemudian dia beranjak pergi di tengah hujan yang mulai mereda.
“ hayoo , masnya mikirin apa “ ucap pak amin sambil tersenyum
“ ee.. enda pak hehee” sahut Alvin yang kaget karna ucapan pak Amin tadi
Ditengah tengah lamunanya , setelah Alvin selesai dengan makanya, kemudian ia membayar
Dan beranjak pergi , “makasih pak” teriak Alvin sambil menyalakan motornya.
“ Sama sama mas “ sahut pak amin .
Kemudian saat di tengah tengah perjalanan pulang nya , Alvin kembali bertanya tanya
Siapa sebenarnya gadis itu “ duh jadi penasaran , semoga besok bisa ketemu” kata Alvin dalam hati
Sambil tersenyum , Beberapa menit kemudian sampailah Alvin di rumah dan langsung beranjak untuk tidur.
Di rumah Alvin hanya tinggal sendiri Karena keluarganya meninggal dalam kecelakaan Saat alvin Masi kecil .
Dahulu Alvin kecil diasuh oleh pak lik dan istrinya di Semarang .
Karena di asuh di keluarga yang bisa dibilang cukup keras , Alvin sempat
Tumbuh menjadi remaja yang nakal , namun seiring bertambahnya umur kenakalan
Alvin mulai berkurang dan berubah menjadi pemuda dewasa yang mandiri .
Di umur ke 21 alvin memberanikan diri untuk kembali ke rumah lamanya di jogja .
Semenjak kepergian orang tua dan perginya Alvin untuk tinggal bersama pak lik nya
, Rumah itu disewakan oleh pak lik untuk kebutuhan biaya Alvin sekolah dan keperluan lainya.
Suatu ketika ditengah makan malam bersama , Alvin sudah membulatkan tekadnya
untuk pulang ke jogja , “ pak lik , Alvin mau pamit pulang ke jogja “ ucap Alvin Yang kemudian membuat situasi menjadi hening , "sudah manteb ya le “
Sahut pak lik di tengah keheningan itu , “ iya pak lik , Alvin sudah besar sudah harus mandiri “
Jawab Alvin dengan mata berkaca kaca , “ yasudah le , nanti kalo sudah siap semua , besok
Biar pak lik yang mengantar “ ujar pak lik yang kemudian mengakiri makan malam di petang itu.
“ sialll , aku terlambat lagii “ terdengar teriakan Alvin saat bangun, semalam ia susah tidur karena Gadis yang ia lihat di Angkringan kemarin ,
“ duhhhh , kena marah lagi ini “ ucap Alvin kesal , dengan terburu buru
Ia pun mandi dan kemudian bergegas berangkat ke tempat kerja nya.
Seperti biasa nyaris tiap pagi Alvin selalu kena marah , karena memang sifat cerobohnya
Tak pernah hilang , dari mulai terlambat hingga hal hal konyol lainya ,
Saat jam makan siang , Alvin kembali ke Angkringan semalam dengan niat Agar bertemu gadis cantik itu, sesampainya di angkringan belum sempat Alvin duduk Pak amin berkata "cari makan apa cari mbak mbak yang semalem mas hehe “
Namun dengan muka sok polosnya Alvin menjawab
" bisa aja pak hehe “
Sayangnya siang itu Alvin tak bertemu gadis itu , lantas ia pun kembali dengan
Wajah yang nampak seperti tak punya semangat hidup , jam demi jam berjalan
Karena pelangan yang sepi , waktu pun berjalan sangat lambat , tiap menit Alvin selalu
Melamun membayangkan gadis semalam .
“ woy mau nginep lu “ terdengar suara wanita yang biasa memarahi Alvin , dia bernama
Rina , teman kerja Alvin yang ternyata lebih senior dibanding Alvin , “ iya mbak ini mau beres beres “
Sahut Alvin yang kemudian mengambil tasnya dan bergegas keluar untuk menutup gerbang
Dan bersiap untuk pulang .