4.3

1327 Words

Suara mesin mobil yang berhenti menandakan jika mereka sudah sampai pada tempat yang dituju. Lelaki di depan sana tak lupa menarik tuas rem sebelum menoleh ke belakang. Melihat Ibu dan juga adiknya yang bersiap turun dari mobil. "Gak mau ke rumah aja, Ma? Di sini cuman berdua doang, kan?" Saran lelaki itu pada sang mama. Namun gelengan dan juga senyuman dari wanita paruh baya itu membuat lelaki tadi memaklumi. Mamanya cukup kelelahan dan akan sangat memakan waktu jika mereka harus berputar balik kembali. "Sekalian nemenin Chandra. Takut nanti gedung apartemennya ancur karena ditinggal sendiri," kelakar sang mama yang sontak saja mengundang tawa dalam mobil itu. Sedangkan pihak yang sedang dibicarakan mendengkus. Ia keluar dari mobil dengan perlahan. Tak lupa membanting pintu mobil seku

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD