Dress biru muda dengan tali di pinggang serta lengan spaghetti itu terlihat cantik pada tubuh Chandra. Perempuan dua puluh tiga tahun yang sedang memakai sepatu hak tahu itu meringis kecil. Merasakan tangannya diangkat agar ia ikut berdiri.
"Ma, bentaran napa! Ini belum selesai!" Ayu berdecak pelan. Wanita itu melepaskan tangannya pada lengan Chandra dan bersedekap d**a. Menunggu Chandra berpakaian memang tidak lama. Tapi menunggu Chandra memakai sepatu itu yang lama. Apalagi sekarang wanita itu nekat memakai high heels. Walau tidak berhak satu, tapi cukup risih. Semoga saja nanti tidak membuat Chandra terjungkal ke belakang. Malu lagi nanti yang ada.
"Kamu tuh mendingan pake sneakers ajalah! Ntar jatoh Mama yang malu lagi!" Chandra mencebik. Wanita itu segera menarik lengan Mamanya dan
