3.3

1341 Words

JAKARTA, TIGA TAHUN LALU. "Chandra.." "Om tuh gila apa gimana sih?! Ngapain ngaku-ngaku calon suami aku?! Buat apa coba!" Gerutu gadis dengan kaos hitamnya itu. Tangannya bersedekap marah. Matanya menatap nyalang lelaki yang ia sebut Om. "Saya refleks," jawab lelaki itu santai. "Hah?! Refleks?!" Lelaki itu mengangguk. "Kaya gitu Om bilang refleks?! Om ini beneran gila ya?!" "Chan, bahasa kamu." "Duh, Om, nih ya. Om inikan umurnya udah tiga puluh, gak pantes kalau harus nikah sama Chandra yang masih imut kaya gini." Lelaki yang sempat mengira akan mendapatkan perang besar atau bahkan tamparan itu menganga lebar. Tidak percaya jika gadis itu berani menyindirnya sekeras itu. Maksud gadis ini ia tua begitu? Dan gadis ini masih sangat muda untuknya yang TUA? Seperti itu bukan? "Ka

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD