Setelah selesai membalas pesan dari Dafa, mata Sita terasa berat. Dia pun memejamkan matanya. Dia merasa lelah sekali. Dan saat azan magrib berkumandang, Sita terbangun. Aku ketiduran, gumam Sita. Bergegas dia ke kamar mandi lalu menunaikan kewajibannya. Setelah itu dia bersiap-siap, memakai celana jeans biru dongker dan kaos panjang biru dongker plus kerudung biru muda, membuatnya terlihat sangat cantik. Lalu Sita turun ke bawah. "Udah mau berangkat, nak?" Tanya Jihan. "Iya Bun. Tinggal nunggu ayah pulang. Sambil nunggu Dafa jemput." "Ayah kayanya jam 9 baru pulang. Dafa kapan kembali ke Amerika?" "Dua hari lagi Bun. Urusannya sudah beres semua sih di sini. Tinggal santai-santai katanya." "Oh gitu." "Iya. Katanya sih enam bulan lagi dia beres kuliah dan kembali ke sini." "Bukann

