Prolog

349 Words
Seorang wanita tengah berjalan dengan anggun memasuki sebuah lift di sebuah gedung pencakar langit. Beberapa berkas berada tepat di dalam pelukannya. Ia menekan tombol lift dan fokus menundukkan kepalanya sambil menghentakan pelan high heels hitam yang tengah ia gunakan. Ting Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu lift terbuka lebar dan tanpa pikir panjang ia segera memasukinya. Ia menekan tombol angka 15 sesuai lantai yang hendak ia tuju. Tetapi seketika suasana di dalam lift itu terasa begitu mencekam, ada aura gelap dan menakutkan di sana. Yang pasti bukanlah karena kehadiran hantu, tetapi makhluk yang lebih menakutkan dari hantu. Wanita itu langsung menoleh ke belakangnya, dan tepat sekali tatapannya beradu dengan mata abu gelap yang begitu tajam. Terlihat seringai kecil terukir di bibirnya yang merah pucat dan tatapan lapar yang menelusuri seluruh tubuh wanita yang berada di depannya itu, membuat sang wanita merasa sangat gugup dan ketakutan. "Se-selamat siang Pak Davero," gumamnya dengan gugup. "Siang," jawabnya dengan suara serak. Pria tinggi nan tampan itu melangkahkan kakinya mendekati sang wanita, membuatnya terperangah dan mundur perlahan. Pria yang di panggil Davero itu tak menghentikan gerakannya. Ia terus melangkah memojokkan sang wanita hingga menabrak dinding lift di belakangnya. Tatapannya terlihat ketakutan karena sang pria semakin memojokkannya. "Lama tak bertemu," ucap pria itu diiringi seringai menyeramkannya yang membuat bulu kuduk berdiri. Tatapan wanita itu terlihat jelas ketakutan dan tak mampu berkutik sedikitpun. Apalagi sebelah tangan pria itu menyentuh dinding tepat di samping kepala sang wanita. "A-apa yang kau inginkan dariku?" setelah mengumpulkan segenap keberaniannya, akhirnya wanita itu mampu mengeluarkan suaranya walau terdengar berbisik. "Kau!" Seketika tubuh wanita itu menegang dan merinding karena mendengar bisikan penuh ancaman dan penekanan yang tak terbantahkan. Tanpa sadar wanita itu menahan nafasnya karena rasa takut. "You're Mine!" *** Ini prolognya, bagaimana penasaran kah? Ingatkah kalian dengan Davero temannya Daffa di Difference? Nah inilah kisahnya, mulai aku up. Tetapi jadwalnya tidak bisa aku tentukan, aku akan up sesuai mood saja, soalnya masih tetap akan fokus pada Destiny dan Dear Amierra. Aku mau lihat tanggapan kalian tentang cerita ini, kalau sudah baca prolognya. Semoga saja kalian suka yah sama cerita barunya. Trimzz...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD