Bayu menyentuh lembut telapak tangan Airin yang masih memegang lengannya erat. Membuat gadis itu tanpa sadar langsung menoleh. Terlihat jelas wajah sedih dengan semburat kekecewaan dan rasa sakit yang terpendam. Meski awalnya terkejut, tapi sedetik kemudian pandangan Bayu mulai menghangat. Paham jika ada sesuatu yang membuat perasaan gadis itu terluka. “Tolong jangan bersedih!” ucapnya lembut sambil mengusap sudut mata Airin yang basah. Menghapus jejak air mata yang sungguh tidak pantas gadis itu keluarkan. “Apa yang membuatmu sakit? Katakan kepadaku agar aku bisa meringankannya! Tolong ... jangan hanya diam seperti ini!” bisik Bayu lembut yang membuat Airin semakin sedih. Bukannya berhenti, air mata justru semakin deras mengalir. Tak ingin melihat wajah sedih dari gadis yang ia suka

