Hujan bahkan belum reda, suhu dingin masih terasa menusuk kulit, seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai seorang penghulu itu masih terpejam lelap. Malam damai itu begitu tentram sampai tiba-tiba saja tubuhnya tersentak saat ia dibangunkan dengan paksa. Di seret dalam keadaan mengantuk oleh sosok yang tidak asing baginya. “Sayang bangun, ayo cepat bantu anak kita!” Baru mendengar hal itu saja, pria itu sudah dengan susah payah berusaha sadar di tengah tidur lelapnya. Lalu, dengan hati resah dan perasaan yang tidak karuan. Pria itu tak peduli apa pun lagi, saat mendengar sang istri yang memohon padanya dengan penuh kepanikan tersebut. Ia hanya ingin segera menemui anaknya, bergegas dengan kecepatan penuh, menerobos hujan bersama sang istri menggunakan mantel. Sepanjang perjalan