Mereka seakan berlomba untuk memberikan kenikmatan satu sama lain.
Erni terus menggoyangkan pinggulnya maju mundur sambil menggeliat menikmati kuluman adi di kedua payudaranya sedangkan adi kemudian mengulum p****g mungilnya Erni yg berwarna merah muda.
Dengan lembur Adi menghisap dan menjepit kedua benda mungil itu seperti bayi yg sedang menyusu.
Mata Erni terbeliak hanya kelihatan putihnya saja dan nafasnya terasa berat menikmati kuluman adi.
Tangannya Erni meremas rambut dan menekan kepala Adi dengan kuat ke dadanya seperti nya tidak mau kenikmatan itu berakhir. Ada sekitar 2 menit mereka melakukan hal itu di sofa ruang tamu.
mereka saling memberikan kenikmatan satu sama lain, entah itu dengan kecupan kuluman remasan pada tubuh pasangannya. "Sayang kita kekamar aja yuk! Aku capek di sini"...kata Erni pada Adi.
"Iya sayang jawab Adi.
Kemudian Adi membopong tubuh Erni kekamar tidur.
Erni jadi tambah bahagia dan b*******h mendapatkan perlakuan seperti itu dari Adi.
dia tidak menyangka akan mendapatkan semua impiannya ini dengan cepat.
Erni pun melingkarkan tangannya keleher Adi.
Mata Erni nampak sayu senyumannya mengembang begitupun juga dengan Adi. Sesampainya di kamar Adi dengan lembut meletakkan tubuh setengah bugil Erni di tempat tidur.
Sejenak mereka saling memandang sambil tersenyum.
Adi masih berdiri di samping tempat tidur memandang tubuh indah dan menggairahkan milik Erni.
"Tunggu sebentar ya sayang, ada sesuatu yg ingin aku lakukan dulu" kata Erni pada Adi. Kemudian Erni bangkit dan berjalan menuju meja rias yg berada di sudut kamar lalu dia mengambil foto dia dan mendiang suaminya yg selama ini dia simpan di sana untuk pengobat rindu.
Sambil memandang foto itu dia berkata,"Mas! sekarang aku sudah mendapat kan penggantimu aku ingin melanjutkan hidupku. Aku yakin kamu sudah bahagia di sana dan akupun ingin mendapatkan kebahagiaan mas, sekarang semua kenangan kita biarlah jadi kenangan.
Aku akan simpan foto kita ini di tempat lain. Maaf kan aku ya mas,"kata Erni sambil memasukkan foto itu kedalam laci meja riasnya.
Kemudian Erni kembali ketempat tidurnya yg mana Adi dari tadi menunggunya.
Sambil berjalan perlahan Erni menurunkan pakaian tidurnya yg tadinya sudah tergantung dipinggulnya.
Adi melihat dengan penuh takjub karena di hadapannya sekarang sudah menunggu seorang wanita dengan tubuh yg begitu mempesona dan menggairahkan untuk dia nikmati sepuasnya.
kini hanya tinggal celana dalam gstring warna pink menutupi bagian sensitif Erni sedangkan yg lainnya sudah tidak ditutupi apa apa lagi. "Sayang sekarang sudah tidak ada lagi halangan untuk kita melakukan apa yg kita inginkan sayang, sentuhlah aku, belailah tubuhku, siramilah jiwaku yg telah lama dahaga haus akan kasih sayang. Mulai saat ini akan kuserahkan seluruh apa yg aku miliki untukmu" Erni berkata dengan pandangan penuh harap pada Adi.
Adi hanya tersenyum sambil berjalan kearah Erni,kemudian mereka saling merangkul satu sama lain dengan penuh kemesraan bagaikan sepasang kekasih yg sudah sekian lama barpisah.
Ada perasaan bahagia serta keinginan hasrat yg besar melanda hati mereka.
Merakapun melanjutkan kembali percumbuan yg tadi sempat tertunda.
Sambil berangkulan mereka kembali berciuman serta saling meraba satu sama lain. Bagian sensitif pasangannya menjadi incaran sentuhan tangan mereka.
Mereka membelai meremas dan membalas di bagian yg membuat gairah pasangannya semakin menjadi jadi.
Adi maupun Erni bagaikan kesetanan dilanda hawa nafsu.
Berapa detik kemudian Erni melepaskan ciuman nya dia kemudian membuka baju kaos yg Adi kenakan.
Mata Erni jadi berbinar melihat otot tubuh yg kekar itu.
Tanpa menunggu lama Erni kemudian mengarahkan tangannya ke s**********n Adi.
Tangan Erni agak bergetar menyentuh batang penisnya Adi yg begitu besar dan panjang dibalik celana yg dia pakai.
" Oh.... Sungguh besarnya benda ini kuat dan kokoh aku jadi ngeri bila ini memasukiku tapi aku ingin dan inilah yg selama ini aku inginkan kata Erni dalam hati sambil tersenyum penuh gairah.
Adi yg pertama kali merasakan p***s nya di sentuh wanita jadi agak terkejut.
Tapi secara natural malah dia membiarkannya.
Batang penisnya semakin mengeras dan berdenyut.
Erni yg dari tadi telah dilanda nafsu birahi kemudian berusaha membuka celana Adi, Adi yg mengerti kemauan Erni kemudian membantu Erni melepaskan celananya.
Setelah celana Adi terlepas Erni tersenyum, "pantas begitu berasa benda ini ternyata kamu tidak pakai CD ya sayang?" bisik Erni dengan penuh manja.
"Iya sayang aku sudah terbiasa tidak pakai CD karena adikku ini agak panjang jadi aku agak merasa risih bila pakai CD sayang. Paling aku hanya pakai celana boxer buat dalaman "jawab Adi lagi.
Erni hanya tersenyum mendengar jawaban Adi. Terbayang olehnya bagi mana kalau Adi berjalan p***s besarnya itu pasti seperti belalai gajah karena tidak ada hambatannya membayangkan hal itu membuat Erni jadi tertawa geli.
Menyadari hal itu Adi pun ikut tertawa seakan tau apa yg sedang Erni fikirkan.
Tanpa ragu lagi Erni kembali menyentuh batang penisnya Adi kemudian dia menggenggam kemudian mengocok ngocok dari ujung sampai pangkalnya.
Terasa ditangannya batang p***s Adi yg keras berdenyut.
Lingkaran penisnya Adi yg besar itu tidak bisa di lingkari oleh telapak tangannya Erni.
Adi sepertinya tidak mau kalah kemudian mulai meremas p******a Erni sedangkan tangan lainnya mulai meraba kearah bawah pusar Erni.
Kemudian tangan Adi menyelinap kebalik celana dalam milik Erni.
Terasa bulukemaluan Erni yg tipis menutupi gundukan bagian atas v****a Erni yg terasa hangat dan tebal.
Tangan Adi berangsur kebawah menyusuri celah lubang surgawi milik Erni.
Di antara celah itu ada daging kecil yg terasa agak licin dan hangat.
Kemudian Adi menggosok benda mungil tersebut.
Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Erni seperti kesetanan.
Nafasnya tersengal bibirnya di gigit matanya terpejam sambil menggeliat geliat dengan liarnya.
Terasa oleh tangannya Adi liang v****a itu telah becek oleh lendir.
Adi dengan semangat nya menggosok dan mencubit k******s Erni dengan kedua jarinya.
" Oh..... Teruskan sayaaaaaaang........ Kamu pintar sekalihhhh...... "Desah Erni menikmati sentuhan tangannya Adi di area intimnya itu.
tangan Erni pun tak tinggal diam dia pun dengan cepat mengocok batang penisnya Adi yg dari tadi ditangannya.
Karena sudah lelah lama lama berdiri kemudian mereka merebahkan diri ke tempat tidur.
Sekarang Erni tidur terlentang kedua lututnya dia tekuk sambil mengangkang agak lebar sehingga Adi lebih leluasa menyentuh liang sorgawinya.
Adi berada di sampingnya Erni sambil mengulum p****g sebelah kanannya Erni. Sambil tangannya yg satu meremas p******a Erni yg kiri dan yg satunya masih menggosok v****a Erni dengan perlahan.
Erni merasa diperlakukan bagaikan seorang ratu karena kenikmatan yg sekarang Adi berikan padanya.
Jujur dia belum pernah merasakan hal yg sekarang dia nikmati dari mendiang suaminya.
Terasa oleh Erni batang penisnya Adi menempel di samping pahanya karena saat itu Adi tidur miring di sampingnya.
Benda itu terasa hangat keras dan berdenyut-denyut.
Membuat Erni semakin terbang melayang keangkasa.
Adi yg dari tadi sudah penasaran ingin melihat liang surgawi Erni kemudian bangkit lalu memeloroti celana dalam Erni.
Erni mengangkat pinggulnya supaya memudahkan Adi membuka satu satunya penutup terakhir bagian tubuhnya.
Setelah celana dalam itu terlepas Adi sangat takjub melihat gundukan v****a Erni yg menggunung ditengahnya.
terlihat belahan merah muda yg terlihat masih sempit yg sudah nampak mengkilat basah oleh cairan kewanitaan Erni yg dari tadi telah keluar berulangkali, dihiasi k******s mungil yg seakan menantang untuk di sentuh.
Adi dengan gemesnya mulai menjilati paha bagian dalam Erni yg putih bersih.
Jilatan Adi berangsur kearah pangkal paha Erni. Hal itu membuat Erni semakin terbuai gelombang birahi.
"He.e.e.ek .....he.e.e.ek ouh"......... hanya itu yg terdengar dari mulutnya erni.
Melihat hal itu Adi menjadi tambah semangat. Kemudian mengarahkan mulutnya ke v****a Erni.
Adi menjilati sepanjang alur belahan memeknya Erni terasa agak sepet dan asin cairan kewanitaannya Erni di ujung lidah Adi.
Aroma kewanitaan Erni yg khas seperti pandan menyengat hidungnya Adi bercampur bau wangi.
Sesekali Adi menghisap dan membenamkan lidahnya di celah v****a tembem itu Membuat Erni semakin blingsatan.
Sesekali lidah Adi juga menyapu klitorisnya Erni kemudian menjepit dengan kedua bibirnya.
Pinggul Erni bergoyang liar mengikuti gerakan lidah milik Adi yg menari di seluruh bagian luar dan belahan vaginanya.... Tangannya eret mencengkeram rambut Adi.
Terkadang pinggulnya terangkat agak tinggi saat ujung lidah Adi membenam di liang sempit vaginanya seakan menginginkan lidah itu masuk lebih dalam lagi ke vaginanya.
*****
bersambung ke part 5