15. Amnesia?

459 Words

Allisya tersadar dan membuka matanya, pandangan kabur serta rasa pusing yang begitu hebat menyerang. "Ma," panggilnya dengan merintih. Selena seketika menoleh dan menghampiri Allisya. Anaknya itu selain rapuh juga terluka baik hati maupun fisiknya hanya karena sebuah kabar yang mengguncangkan hati begitu hebatnya. "Aku capek ma. Aku lebih baik pulang," Allisya menggeleng lemah. Bibir pucatnya itu berkata dengan susah payah. Tak ada yang mengerti kondisinya. Begitupun orang spesialnya yaitu Aris yang sekarang kondisinya entah bagaimana. Selena menggeleng. "Gak sya. Jangan. Masih ada mama dan ayah yang selalu disini," Selena terkejut dengan kata-kata Allisya. Pulang berarti mati. Dan Allisya benar-benar berada di titik terendah dalam hidupnya sekarang. Allister menelepon Andre, ia in

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD