Allisya sontak terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Aris. Benar, rindu itu berbeda-beda hanya dirinya saja yang salah mengartikannya. Hatinya merasa bersalah, tidak seharusnya ia tadi memeluk Alvian meskipun itu hanya spontan saja. Terlalu rindu Allisya tak bisa menjaga batasan dan kurang hati-hati terlebih lagi jika kedatangan Alvian kesini adalah rencana omah Risa untuk membuat kesalahpahaman antara dirinya dan Aris.
Merasa tak ada sahutan dari Allisya, Aris mendekat lalu berbisik. "Jika aku masih ingat memoriku yang dulu, aku ingin tau siapa saja wanita yang pernah hadir dalam hidupku selain dirimu Allisya," Aris menekan ucapannya, memendam rasa kesal.
'Apa? Mas Aris pingin ingat siapa aja wanita yang pernah hadir dalam hidupnya? Gak, ini gak boleh karena jika mas Aris ingat semua i
