Bab 47

1168 Words

Belum sempat Amelia menemukan di mana Yasa dan keluarganya berada, Mala lebih dulu menunjukkan dirinya di depannya dengan wajah yang siap untuk memberikan ejekan. "Sudah kubilang kau tidak pantas bersama dengan kami," cetus Mala membuat Amelia semakin kesal. "Apa hidupmu begitu datar dan senggang sampai kau ada waktu untuk menghinaku?" "Menghina?" Mala terbahak. "Aku sama sekali tidak punya waktu untuk menghina, karena apa yang aku katakan itu adalah kenyataan." "Wah, wah, teruslah keluarkan kata-kata yang sudah kau siapkan untukku. Lihat saja, aku akan memberikan balasan yang setimpal untuk membuatmu tahu apa akibat dari menyinggungku," tegas Amelia membuat Mala semakin bahagia. "Terserah. Tentunya sebagai keturunan Prayuda dan Bagas, juga istri dari Harun, aku tidak pernah takut de

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD