Leukimia

1763 Words

Rain membuka kedua matanya, dia lalu menatap ke arah samping, tempat di mana semalam Karin terlelap dalam pelukannya. “Di mana dia?” Rain lalu beranjak dari ranjang, ia lalu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai mandi dan berpakaian, ia lalu melangkah keluar dari kamar. Hidungnya mencium bau harum makanan kesukaannya. Rain melihat Karin yang sedang menyiapkan makanan di meja makan, dibantu oleh asisten rumah tangganya. “Sayang, kenapa kamu malah memasak, bukannya kamu sedang sakit?” Karin tersenyum. “Aku sudah baikkan kok, Mas. Mas tidak usah cemas. Kemarin aku hanya kecapekan saja.” Karin lalu mengambilkan makanan untuk suaminya dan meletakkannya di depannya. “Aira mana, Sayang? Apa dia belum bangun?” “Itu dia, Aira.” Karin menatap ke arah Ai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD