Kekhawatiran Aira

1540 Words

Aira bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Pagi ini hatinya sangat berbunga-bunga. Akhirnya ia berhasil memisahkan Rain dengan Arini. Bahkan, semalam tidurnya sangat nyenyak dan bermimpi sedang duduk berdua dengan Rain di pinggir pantai sambil menikmati suara deru ombak. Dalam mimpinya, Rain memperlakukan Aira dengan sangat romantis. Bahkan tidak ada lagi kecanggungan di antara mereka untuk saling menunjukkan perasaan mereka. Di saat Aira mulai membuka kedua matanya, ia baru menyadari, jika semua itu hanyalah mimpi. Meskipun hanyalah mimpi, Aira sangat bahagia. “Bi, apa Om Rain sudah bangun?” Aira baru saja masuk ke dalam dapur, ia lalu membantu asisten rumah tangganya itu untuk menyiapkan makanan di atas meja makan. “Belum, Non. Sepertinya semalam Tuan tidak pulang.” Aira menger

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD