Kesedihan seorang Rain

1172 Words

Aira tengah menangis di depan pusara tantenya. Baru setengah jam yang lalu jasad Karin dimakamkan di pemakaman yang sama dengan ayah dan ibu Aira. Semua pelayat yang ikut mengantar Karin ke peristirahatan terakhir, sudah nampak mulai meninggalkan makam satu persatu. Begitu juga dengan Bagas dan Fani. Mereka memilih untuk pergi dari tempat itu, karena Rain meminta mereka untuk membiarkan Aira sendiri. Bagas sebenarnya ingin sekali memeluk Aira dan menenangkannya. Tapi, ia urungkan niatnya itu saat Fani menarik tangannya dan mengajaknya untuk pergi dari tempat itu. Aira masih terus menangis. Ia terlihat tidak rela kehilangan orang yang sangat disayanginya. “Tante, maafkan Aira. Maafkan Aira yang belum bisa membalas kebaikan tante selama ini. Kenapa tante juga pergi meninggalkan Aira se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD