Susana di dalam kantor, nampaknya para karyawan sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. Begitu juga dengan pak Hendra, setelah kembali mengelola perusahaan nya lagi, ia terlihat ikut sibuk dan sesekali ngomel-ngomel gara-gara tugas yang ia berikan kepada putranya, malah jadi berantakan.
Pak Hendra pikir, semua pekerjaan yang akan di kelola oleh Ardian, akan berjalan lancar. Akan tetapi semuanya malah sia-sia. Dan sekarang, malah semuanya semakin kacau balau.
Izma, sebagai sekertaris di perusahaan itu juga malah terkena imbasnya. Gadis itu menjadi super sibuk gara-gara harus membantu pak Hendra mengurus segala sesuatunya untuk mengembangkan bisnis furniture nya.
Sesekali ia mendengus kesal, "Ya ampun, kerjaan ku banyak banget! Ini gila! Aku sampai tidak bisa pacaran!"
"Tenang-ten
