Saat berada di kamarnya, Ardian begitu bahagia karena bisa kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur favoritnya itu. Sudah beberapa hari ini, laki-laki itu tidak pernah tidur dengan pulas karena Ardian sadar, kalau diri nya harus menjaga sang istri yang sedang melawan penyakitnya.
"Memang, satu-satunya yang paling nyaman adalah tempat tidur sendiri," bisik Ardian sembari menatap langit-langit yang terlukis indah di kamar nya itu.
"Aku rebahan dulu di sini lah, biar Zeline bersama mama dan bi Ani dulu. Hari ini aku benar-benar lelah sekali," ucap Ardian sembari memeluk bantal guling nya.
Padahal, Bu Rumli sedang dijemput oleh pak Toni, dan Ardian tidak tahu karena Bu Rumli menghubungi dan meminta jemput pada suaminya bukan pada Ardian, anaknya.
Lama-kelamaan, Ardian pun langsung terti
