Bab 20

1099 Words

Bak tertampar batu karang besar, Debora pun terdiam namun nafasnya masih terengah kesal. "DIA SUAMI KITA!" bentak Debora pada Andini. Andini pub tersenyum, "Santai aja kali, kaya gak paham aja Mas Bram kaya gimana. Dulu denganmu juga seperti itu, kan?" tanya Andini dengan menohok. "ARGGHHH BAJ1NGAN! AKU GAK AKAN TINGGAL DIAM!" kesal Debora. Pagi itu, Debora sudah tidak bisa menahan emosinya karena foto dan video itu terlihat jelas kemesraan Bram dengan selingkuhn barunya. "Mau kemana kamu?" tanya Andini yang sebenarnya sudah paham bahwa si Debora akan melabrak ke hotel itu. "AKU AKAN SAMPERIN MEREKA!" seru Debora. Langkahnya yang terburu-buru membuat Andini makin senang. "Akhirnya gundik bodoh itu sudah ada masuk perangkapku, mantap," lirih Andini. Andini dengan santainya jus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD