“Iya, baiklah. Ini hanya sakit sementara pasti kau akan menikmatinya.” Ucap Aray yang berusaha meyakinkan Alicia yang takut akan sakit saat melakukannya.
Saat dia memasukan batangan itu dengan paksa membuat Alicia meremat tubuh Aray dengan kuat, air mata yang keluar tiba-tiba itu membuaT Aray terkejut dan memberhentikan gerakannya, dia melihat dari batangan itu ada sedikit bercakan darah yang menempel. Dan dia sangat tidak menyangkan kalau istrinya masih perawan. “Alicia, maafkan aku. Aku tidak ingin menyakitimu.”
“Lakukan saja, aku tahu ini malam bahagia kita Aray. Aku mencintaimu Aray.” Ucap Alicia yang tiba-tiba meyakinkan Aray yang merasa bersalah.
Aray melumat lembut bibir Alicia sambil meremat buah d**a yang sangat kenyal itu, Aray melakukan pemanasan agar tubuh mereka berdua mera
