Perlahan-lahan dia memejamkan matanya, tidak pernah sedikit pun di pikirannya kalau semua beban di hidup ini hanya tertumpu padanya. Alfa terdengar bisikkan yang sangat dalam di telinganya , "Alfa... Ibu sangat merindukanmu. Ibu sangat Bahagia saat mendengar kan kehamilan istrimu yang tidak di sangka-sangka. Nak pejamkan matamu anak ini akan selalu membuat kau sangat berkah tidak sedikitpun yang bisa di lakukan nya lagi. Setiap istrimu sedikit merasa lelah hanya bayi inilah yang membuat kekuatan pada istrimu." Ucap ibu kepada Alfa yang tertidur sambil meminjamkan mata.
Dalam pejaman mata itu air mata yang mengalir begitu sangat deras, isakan tangis terdengar membuat Qenia tersadarkan, "sayang, ada apa? Sadarlah sayang!" Panggi Qenia kepada suaminya yang sedikit merasa dirinya sangat lelah
