“Tunggu!”
“Iya Raja.”
“Dari mana saja? Jangan membuat orang khawatir begitu.
“Aku ada pekerjaan yang harus di selesaikan segera.”
“Sudah beberapa hari kau meninggalkan rumah?”
“Hm... dua hari Raja, maafkan Adikmu yang tidak memberitahu sebelumnya kepadamu.” Ucap Bay yang terus memasangkan wajah sedih, membuat Alfa menjadi iba melihat dia.
“Hm... kalau begitu segeralah beristirahat di kamar. Kau sangat terlihat sangat lelah.” Ucap Alfa dengan wajah yang sinis, dia berusaha tidak berpikir kalau semuanya yang telah Bay lakukan hanya berbohong saja.
Bay berusaha menghilangkan pikirannya yang memancing Alfa tidak mudah menerawang dia dengan jelas apa yang telah dilakukannya di belakang Alfa.
Anak itu membuat aku khwatir saja, aku sangat mengkhawatirkan semua orang yang berada di rumah i
