BAB 52

1050 Words

Cancri sedang duduk dengan tenang, seorang pria yang membawa bayi kecil juga sedang berdiri di hadapannya. Ia menatap, lalu menghela napas. Setelah sekian lama, ia bisa melihat orang itu lagi. Tetapi yang menjadi kesialan di atas segalanya, orang tersebut harus terjebak dengan cinta dan kasih sayang kepada seorang wanita. Cancri menyayangkan hal tersebut. Tak ia sangka Gusion, salah satu dari sekian banyaknya kepribadian dalam dirinya melakukan hal tersebut. “Aku kalah oleh cinta, dan aku terluka. Aku kalah oleh seorang wanita, dan aku berkhianat kepadamu karena hal itu. Tidak ... bukan padamu, tetapi kepada diriku sendiri.” Cancri menatap malas. “Seharusnya si bodoh Pain tidak membangunkanmu.” “Ya, mungkin lebih baik aku tetap tertidur. Salahkan dirimu Scaled, kau yang memiliki inisi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD