Kimberlly kini tak punya pilihan lain, ia sedang berdiri berdampingan dengan Cancri. Di sekitar mereka ada begitu banyak orang, dan mereka semua sedang memfokuskan tatapan kepadanya dan juga pria itu. Kimberlly melirik ke arah ayahnya, ia bisa melihat senyuman pria itu. Lalu tak lupa pula ia melirik orang lain yang berada di tempat itu, semuanya juga tersenyum dan menantikan pemberkatan pernikahan mereka berdua. “Kau gugup?” Kimberlly menatap ke arah Cancri, ia tak tahu harus menjawab apa. Tak bisa ia pungkiri jika Cancri memang begitu tampan, tetapi ia juga tak bisa mengelak jika di balik ketampanannya, pria itu menyimpan banyak misteri mengerikan. “Kenapa kau menatapku?” Kimberlly membuang muka, ia menelan ludahnya kasar. “Tuan Snake, apa Anda siap untuk pemberkatan?” tanya seorang

