BAB 49

1369 Words

Kimberlly hanya bisa terus bertahan, ia mencoba untuk tidak menjerit, atau berlari terbirit-b***t. Wanita itu bahkan menahan napas, dan hanya bisa memejamkan matanya erat. Ia berusaha agar tidak menangis, tetapi rasanya itu sangatlah mustahil. Jantungnya semakin berdetak tak karuan kala merasakan dua ekor harimau itu menjilati wajahnya. Ia menangis dalam diam, tetapi berusaha tidak mendorong harimau-harimau itu agar menjauh. Sedangkan Cancri yang melihat istri barunya itu ketakutan menahan tawa, setelah ia merasa kasihan kepada wanita itu, dengan segera ia menghampirinya. “Sayang, mereka tidak akan melukaimu. Mereka sudah menjadi kucing manis yang bisa selalu kau elus dan ajak bermain.” Kimberlly tidak menjawab, ia hanya terus menahan rasa takutnya. Ketika ia sadar Cancri sudah begitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD