OSIS

964 Words

"Jadi bagaimana dengan sie konsumsi, apa sudah fiks?" tanya Bagas sang ketua OSIS. "Mmm ... Aku sudah telepon ke tempat biasanya kita pesen kue, Kak, tapi katanya besok lagi ada order jadi nggak bisa melayani kita." Ria sang coordinator sie konsumsi menjawab dengan nada bersalah. "Baiklah, kita pesan ke yang lain saja, ada usul? Den?" "Hah?" Den terkesiap saat namanya dipanggil. Wajar saja sedari tadi raganya memang duduk di dalam ruang rapat itu tapi pikirannya sedang berkelana atau lebih tepatnya fokus pada kertas HVS yang ada di hadapannya. "Ada apa ya?" tanya Den sambil menyengih karena sedari tadi tak mendengarkan topik apa yang sedang dibicarakan. Bagas menggeram laksana anjing Bulldog. Badannya yang sebesar Hulk itu pun membuat suasana makin mengerikan bagi seluruh anggota OSI

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD